قال ابن القيم - رحمه الله - :
: Qoola Ibn Al Qoyyim rahimahullahu
Berkata Ibn Al Qoyyimrahimahullahu :
قَـالَ تَعـالىٰ :
{ وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُم بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ }.
Qoola ta'ala : wa law yu'ajjilu allahu linnaasi asy-syarro istighjaalahum bil khayri laqudhiya ilayhim ajaluhum.
Telah berfirman Allah ta'ala : { Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka
قال السلف :
هو دعاء الإنسان على نفسه وولده وأهله في حال الغضب، ولو استجابه الله تعالى لأهلكه وأهلك من يدعو عليه، ولكنه لا يستجيبه لعلمه بأن الداعي لم يقصده.
Qoola as-salaf : huwa du'aa-u al-insaani 'alaa nafsihi wawalidihi wa ahlihi fii haali al ghodhobi, wa law istijaabahu allahu ta'ala li-ahlakahu wa ahlaka min yad'uu 'alayhi, wa lakinahu laa yastajiibuhu li'ilmihi bi-anna ad-daa'a lam yaqsuduhu.
Itu adalah doa yg di ucapkan dari seorang manusia untuk kebinasaan diri mereka sendiri, anak-anak dan harta benda mereka ketika mereka marah, Dan apabila Allah mengabulkan doa mereka untuk menghancurkan dirinya ( anak dan keluarganya ) atas apa yg diminta dari do'anya, niscaya mereka sudah binasa, akan tetapi Allah tidak menanggapi / mengabulkan doa orang tsb sebab Allah tahu bahwa orang tsb tidak bermaksud seperti apa yg dia maksud dan ucapkan saat marah.
【( بدائع التفسير (٢ / ٣】
Bidaa'i Tafsir Juz 2 halaman 31.
-
No comments:
Post a Comment