'Anwaa'un Najasati
"wa kullu maa-i'in khoroja min assabilayni najisun illa al manii, wa ghoslu jamii'i al abwaali wa al arwaatsi waajibun illa bawlu dhobiyyi alladzii lam ya'kuli attho'aama fainnahu yathhuru birossyi al maa-i 'alayhi.
wa laa yu'faa 'an syay-in min an najaasaatii illa al yasiiro mi addami wa maa laa nafsalahu saa-ilatun, idza waqo'a fii al-inaa-i wa maata fihi fainnahu laa yunajjasahu.
wa al hayawaanu kulluhu thoohirun illa al kalba wal khinziiro wa maa tawallada minhumaa aw min ahadihumaa, wa almaytatu kulluha najisatun illa assamaka wa aljarooda wa al aadamiya.
wa yughsalu al-inaa-i min wuluughi al kalbi wa alkhinjiiri sab'a marrotin ihdaahuna bi ath thurob, wa yughsalu min saa-iri an najaasaati marrotan taa-ti 'alayhi wa tsalaatsatu afdholu.
wa idzaa takhollati al khumrotu binafsihaa thohurot wa in khullilat bi thorhi syay-in fiiha lam tath-hur."
Dan setiap air yang keluar dari 2 jalan ( qubul atau dubur ) adalah nasjis kecuali air mani, dan membasuh semua air kencing dan kotoran tai adalah wajib, kecuali air kencing bayi laki-laki yang mana belum memakan makanan ( kecuali air susu ibu nya ) maka untuk mensucikannya dengan memercikan diatasnya air.
Dan tidaklah diampuni dari segala sesuatu macam najis terkecuali darah yang sedikit dan segala sesuatu (hewan ) yang tidak mengalir darahnya, bila hewan itu masuk ke dalam bejana kemudian mati hewan itu didalamnya maka bangkai hewan itu tidak menyebabkan najis.
Dan semua hewan itu adalah suci kecuali anjing dan babi dan hewan yang lahir dari keduanya atau salahsatunya. Dan semua bangkai itu adalah najis kecuali bangkai ikan, belalang dan bangkai manusia.
Dan bejana yang terkena jilatan anjingdan babi maka dibasuh sebanyak tujuh kali dan salah satu basuhannya menggunakan tanah, dan dibasuh untuk najis-najis lain maka dibasuh sekali itu sudah cukup baginya, namun jika dibasuh sebanyak tiga kali maka itu lebih utama.
No comments:
Post a Comment