Berlin, 17 September 2014. alarabiya.net
Lebih dari 2000 mesjid yang berada di Jerman mengundang semua pemeluk agama di negara tersebut untuk berjuang melawan ideologi ISIS. Rencananya pada tanggal 19 September 2014, warga muslim Jerman dan non muslim membentuk fron perlawanan untuk melawan ISIS dan mencegah para pemuda muslim di Jerman untuk pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
Empat kelompok utama muslim Jerman yang menggagas rencana pembentukan front perlawanan terhadap ideologi ISIS ini dilandasi atas dasar kekhawatiran ketika kelak para pemuda yang telah bergabung dengan ISIS kemudian pulang ke negaranya dengan bekal pemahaman yang radikal dan dikatakan bahwa itu adalah ancaman bagi negara Jerman.
Kepala Pusat Dewan Muslim Jerman, Aiman Mazyek mengatakan kepada kantor berita Reuter bahwa, "kami tidak ingin ISIS berbicara atas nama agama Islam, mereka telah menginjak-injak aturan perintah agama Islam dan sesungguhnya para pembunuh dan penjahat tidak memiliki tempat di dalam agama Islam".
Kelompok muslim yang lain di Jerman juga telah mengajak untuk melakukan aksi damai pada hari yang sama yaitu pada Jum'at 19 September 2014 nanti dengan mengikut sertakan para pejabat senior dan walikota setempat.
Mentri Dalam Negeri Jerman mengatakan bahwa warga Jerman yang bergabung dengan ISIS diperkirakan berjumlah 400 orang dan mewaspadai akan perekrutan yang dilakukan oleh ISIS terhadap warga Jerman.
Untuk pertama kalinya pula bahwa pengadilan di Jerman menghukum terdakwa yang dinyatakan bergabung dengan ISIS.
Salah seorang juru bicara kelompok penggagas acara Jum'at Bersama tersebut mengatakan bahwa komunitas-komunitas muslim membutuhkan dukungan dari segenap warga Jerman dalam menghentikan ideologi ISIS tersebut.
No comments:
Post a Comment