Ramallah, Ashrq Al Awsaat.
Hamas bertanggung jawab atas meninggalnya mantan juru bicara Ayman Thaha. Salah seorang sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Ashraq Al Aswat. Tubuh Thaha dibuang didepan rumah sakit Al Shifa di Jalur Gaza pada hari Kamis, saksi melaporkan.
Sebuah sumber keamanan Palestina, berbicara kepada Asharq Al-Awsat pada kondisi anonimitas, mengatakan bahwa Thaha adalah salah satu dari pendiri Hamas tewas setelah ditembak di dada dan kepala. Mantan pejabat Hamas telah ditangkap oleh Brigade Al-Qassam-sayap militer Palestina kelompok pada tanggal 23 Januari dan diinterogasi mengenai hubungannya dengan badan-badan intelijen Arab.
Hamas hanya mengakui penangkapan mantan juru bicara pada bulan Februari, mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa "penyelidikan internal" sedang dilakukan kepada Thaha, mengenai tuduhan "pengaruh menjajakan dan pencatutan."
Namun pernyataan itu juga membantah keras bahwa Thaha bersekongkol dengan kekuatan musuh. Kelompok Palestina mengeluarkan pernyataan di bawah tekanan, setelah awalnya menyangkal tentang keberadaan juru bicara atau hilangnya.
Hamas mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis mengumumkan bahwa Thaha tewas ketika pasukan Israel mentargetkan dia di apartemen tempat ia tinggalnya di Kota Gaza. Pernyataan itu mengatakan bahwa mantan juru bicara terluka parah oleh bom Israel dan kemudian meninggal.
Keluarga Thaha sebelumnya membawa ke media sosial untuk mengutuk gerakan Hamas yang memfitnah nama juru bicara dan menolak untuk membocorkan informasi tentang keberadaannya.
Saudara Ayman Thaha muncul dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial di mana dia mengatakan: "Kami tidak dapat menemukan siapa pun di Hamas yang ingin menjawab pertanyaan (tentang di mana Taha). Ayman adalah manusia. Mungkin ia membuat beberapa kesalahan, tapi tidak sejauh yang mereka (Hamas ) katakan. "
Hamas hanya mengakui penangkapan mantan juru bicara pada bulan Februari, mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa "penyelidikan internal" sedang dilakukan kepada Thaha, mengenai tuduhan "pengaruh menjajakan dan pencatutan."
Namun pernyataan itu juga membantah keras bahwa Thaha bersekongkol dengan kekuatan musuh. Kelompok Palestina mengeluarkan pernyataan di bawah tekanan, setelah awalnya menyangkal tentang keberadaan juru bicara atau hilangnya.
Hamas mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis mengumumkan bahwa Thaha tewas ketika pasukan Israel mentargetkan dia di apartemen tempat ia tinggalnya di Kota Gaza. Pernyataan itu mengatakan bahwa mantan juru bicara terluka parah oleh bom Israel dan kemudian meninggal.
Keluarga Thaha sebelumnya membawa ke media sosial untuk mengutuk gerakan Hamas yang memfitnah nama juru bicara dan menolak untuk membocorkan informasi tentang keberadaannya.
Saudara Ayman Thaha muncul dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial di mana dia mengatakan: "Kami tidak dapat menemukan siapa pun di Hamas yang ingin menjawab pertanyaan (tentang di mana Taha). Ayman adalah manusia. Mungkin ia membuat beberapa kesalahan, tapi tidak sejauh yang mereka (Hamas ) katakan. "
Sumber : Asharq Al Awsat 8 Agustus 2014
No comments:
Post a Comment