Mesir, alarabiya.net
Sebuah pengunjuk rasa Islam dan seorang polisi ditembak mati di Kairo pada hari Kamis, kata sumber keamanan, pada hari menandai satu tahun setelah pasukan pemerintah membunuh ratusan demonstran dalam pertumpahan darah terburuk dalam sejarah Mesir.
Pengunjuk rasa 31 tahun meninggal akibat luka peluru di dada dalam bentrokan antara demonstran dan polisi di Giza di pinggiran ibukota, kata sumber tersebut, menurut Reuters.
Sebelumnya pada hari itu, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menembak seorang polisi di distrik yang sama.
Seorang pejabat keamanan atas di Kairo mengatakan 30 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap pada hari Kamis 14 Agustus 2014 atas tuduhan kerusuhan.
Pengunjuk rasa 31 tahun meninggal akibat luka peluru di dada dalam bentrokan antara demonstran dan polisi di Giza di pinggiran ibukota, kata sumber tersebut, menurut Reuters.
Sebelumnya pada hari itu, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menembak seorang polisi di distrik yang sama.
Seorang pejabat keamanan atas di Kairo mengatakan 30 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap pada hari Kamis 14 Agustus 2014 atas tuduhan kerusuhan.
No comments:
Post a Comment